Rabu, 28 Desember 2016

Angah Ilay

baca dgn penuh penghayatan

ANGAH ILAY Tacut Legendaris Banua Kebal Senjata & Tahan Tembak

Angah Ilay (61 tahun) - Awal kisah dia menggeluti dunia hitam saat dia berusia 19 tahun dia bekerja sebagai pelayan toko milik orang cina dekat bioskop dewi, namun baru dua bulan sebagai penjaga toko dia harus berurusan dengan
hukum karena menghajar pemilik toko hingga tangan korban patah dan salah satu matanya pecah. Angah ilay marah dan menghajar pemilik toko karena tidak terima dengan kata2 kasarnya, lalu dia melarikan diri ke Surabaya, karena tak memiliki keluarga, di Surabaya angah ilay tinggal
di pasar dekat pelabuhan tanjung perak Namun baru empat hari disana, angah ilay kembali terlibat perkelahian dengan preman setempat, dia keroyok oleh tiga orang, namun dua
dari tiga pengeroyoknya tewas tekena luka tusukan dari pisau angah ilay. Karena perbuatannya, angah ilay diponis hukuman 12 tahun 4 bulan penjara. disinilah kisah itu bermula, begitu dikirim kelembaga permasyarakatan di LP
Surabaya, orang cina yang menjadi korbannya di
Banjarmasin mendengar kabar itu, lalu kemudian dia menyuruh para napi untuk membunuh angah ilay untuk membalaskan dendamnya, dihari kedua angah ilay menjadi penghuni penjara, dia didatangi 14 orang napi yang merupakan jawara di penjara itu, konon menurut cerita napi2 itu dibayar 2 juta (jumlah itu sama dengan 100 juta
sekarang). tanpa banyak bicara mereka langsung
menyerang dengan senjata tajam, angah ilay yg saat itu sedang makan kaget mendapat serangan mendadak, dua tusukan mengenai punggungnya, namun tak sedikitpun pisau itu melukai tubuhnya, kemudian dia berbalik dan merebut pisau itu, beberapa napi lain membacok kepala angah ilay dengan parang, ada juga yang memukulnya
dengan balok ulin, angah ilay terjatuh, tapi kepalanya tidak terluka sedikitpun , lalu dia bangkit dan menyerang balik, empat orang berhasil dilukainya, delapan orang lainnya mencoba kabur, tapi dikejar oleh angah ilay, salah seorang kembali berhasil ditusuknya dari bawah dagu tembus mulut. melihat ada keributan, sipir penjara langsung mengejar, lalu sipir menodongkan senjata dan meminta angah ilay menyerah dan meletakan pisau yang digenggamnya, tapi angah ilay tak memperdulikan ancaman senjata tersebut, angah ilay maju mendekati lima orang sipir bersenjata api tersebut, karena merasa terancam, dua
orang sipir melepaskan tembakan ketubuh dan kaki angah ilay, dia terpental jatuh, tapi pelurunya tak menembus kulit angah ilay, dia pun bangkit dan balas menyerang, seorang sipir berhasil diterjang dan ditusuknya tembus dari punggung hingga depan, kejadian semakin memanas,
lonceng penjara dibunyikan, seluruh sipir dan napi berhamburan keluar, angah ilay tepat berada ditengah lapangan, sipir dan napi lainnya mengepung angah ilay, berbagai senjata mereka gunakan, mulai dari kayu, batu, pisau, parang, cangkul, sekop hingga senjata api, kemudian
pergumulanpun terjadi, pertarungan sangatlah tidak seimbang, bagaimana tidak, seorang pemuda 19 tahun, dikeroyok ratusan lebih orang bersenjata. Namun semua itu tak membuat sedikitpun angah ilay gentar, dia terus melawan, sampai akhirnya dia berhasil diamankan setelah
diranjau dengan jaring net volly, tubuhnya terlilit, kemudian kakinya diikat dengan tali, setelah tak bisa bergerak, hampir semua orang memukulinya dengan berbagai macam senjata, banyak yang mengira angah ilay mati saat itu, namun dokter yang memeriksanyapun bingung, karena
setelah hampir 20 menit lebih dikeroyok dengan berbagai macam senjata, angah ilay hanya pingsan dan luka kecil didaun telinga bagian bawah, sementara tubuhnya bersih, tanpa ada memar dan luka. Sedangkan ratusan napi yang
mengeroyoknya, 3 orang tewas dan 11 orang luka tusuk, 24 orang luka sayat, dua orang sipir luka tusukan, satu tembus dari punggung hingga depan, yang satunya luka tusuk dipinggang hingga pisau menancap ditulang dan tak bisa
dicabut. Karena kasus itu dia disel angin dan kembali disidangkan secara hukum, selama sebulan dalam sel angin membuat angah ilay berpikir. tentu hukumannya tidak akan
ringan, minimal hukuman mati. Lalu kemudian angah ilay menjalani proses persidangan, dia dibawa menggunakan mobil khusus tahanan menuju pengadilan, sesampainya dipengadilan angah ilay dan beberapa tahanan lain yang
juga saat itu akan menjalani sidang dibawa menuju sel tunggu, nah didepan sel tunggu inilah angah ilay berhasil melarikan diri sesaat setelah bergolnya dibuka, angah ilay langsung memukul petugas, angah ilay berlari menuju jalan raya, tembakan ditujukan ketubuh angah ilay, dua kali
tubuhnya terpental terkena tembakan, namun dia bisa bangkit dan kembali berlari, sampai akhirnya dia masuk bukit hutan. Dua hari angah ilay menelusuri bukit itu, sampai dia menemukan sebuah jalan desa, angah ilay terus menelusuri jalan itu, hingga dia menemukan sebuah desa
yang jauh terpencil ditengah2 antara bukit dan belantara hutan, kemudian angah ilay menetap didesa itu selama 8 hari, setelah itu dia kemudian melanjutkan pelariannya ke Bali. Di Bali angah ilay sempat menetap selama 6 bulan,
disini dia kembali berkelahi dengan preman setempat karena permasalahan judi. Angah ilay dikeroyok dua orang, perkelahian dengan sama-sama bersenjata tajam, satu dari pengeroyok angah ilay tewas dan satunya lagi kritis, angah
ilay kembali melarikan diri, dia bersembunyi di Banyuwangi. Setelah sebulan bersembunyi, Angah ilay memutuskan untuk pulang kekampung halamannya di Kandangan, dia
pulang secara diam-diam ikut perahu pengangkut kayu dari pesisir madura, sesampainya di Banjarmasin, angah ilay tidak langsung menuju Kandangan, dia menginap dirumah salah seorang kerabatnya di Kelayan Barat (sekarang
menjadi Kelurahan Pekauman) Dari situlah dia mendengar bahwa polisi berkali-kali mendatangi orang tua nya di Kandangan. Merasa tidak aman, maka angah ilay memutuskan untuk menetap di Banjarmasin, selama di Banjarmasin angah ilay hanya berani keluar saat malam hari saja, memang dunia malam sudah menjadi bagian
hidupnya, disitulah perlahan dia mulai menjalani bisnis keamanan, angah ilay menjadi keamanan dipasar belauran, perlahan demi perlahan secara ekonomi angah ilay mulai mapan, dia pun berhasil merubah identitas dirinya untuk
mengelabui petugas. Selain memungut uang keamanan dari pasar, angah ilay juga melebarkan bisnis keamanannya hingga ke toko2 disudumampir dan pasar harum manis (Bim) selain itu dia juga memiliki banyak lahan parkir, hingga sekarang ada puluhan wilayah yang dikuasainya, antara lain
: Pasar Antasari, Pasar Sudimampir, Pasar Lama, Pasar Belitung, Pertokoan di sepanjang Penatu, Hotel Aria Barito, Swiss Bell hotel, Victoria Hotel, Parkiran di Siring Piere Tandean, Beberapa toko di Jl.Veteran, Kampung Melayu, dan Jl.A.Yani.
Saya juga termasuk orang yang baru tau tentang sosok Angah Ilay, ketertarikan saya untuk mengetahui biography kehidupan beliau bermula saat saya berada di tempat hiburan malam di Athena HBi, saat itu kami sedang asik-asiknya menikmati lantunan musik DJ, tiba2 musik terhenti dan lampu dinyalakan, saya sempat berpikir bahwa akan ada razia, namun betapa kagetnya saya, karena ternyata yang menyuruh berhenti adalah seorang kakek-kakek yang
ternyata adalah Angah ilay, padahal waktu itu beliau Cuma datang bersama satu orang, yaitu keponakannya, ratusan preman keamanan Dikotik HBi Cuma tertunduk mendengarkan beliau marah2, Angah ilay waktu itu sangat marah, karena keponakannya yang ditugasinya mengambil jatah uang keamanan dikasari oleh salah seorang preman keamanan HBi, lalu keponakan beliau pulang dan melaporkan kepada angah ilay. Manager dan owner dari Dikotik HBi juga ada pada saat itu, mereka berkali-kali
mencoba meminta maaf kepada angah ilay, namun kemarahan angah ilay tidak juga reda, angah ilay meminta agar orang yang sudah berkata kasar kepada keponakannya dibawa dihadapannya, namun karena alasan keamanan,
pihak Dikotik HBi menolaknya, dan memberikan penawaran untuk berdamai dengan menyerahkan segepok uang ratusan ribu, semua pengunjung saat itu terdiam membisu, tak ada satupun yang berani bersuara, uang yang diberikan
manager HBi tadi dilemparkan kemukanya. Tak terjadi kesepakatan malam itu, lalu angah ilay mengancam, dia melarang Dikotik HBi beroperasi sebelum mau menyerahkan orang yang sudah berkata kasar kepada keponakannya, lalu setelah itu angah ilay pergi meninggalkan semua orang. Waktu itu baru jam 12 malam, namun sang manager memutuskan untuk menutup Dikotik
HBi.
Bayangkan, Tempat hiburan malam sekelas HBi tak berani membantah atas ancaman Angah Ilay, selama empat hari Diskotik tidak berani buka, sampai akhirnya setelah melakukan berbagai negosiasi, Angah ilay mencabut ancamannya, dia kembali memperbolehkan Dikotik
beroperasi dengan catatan : Manager HBi beserta preman- premannya harus memberitahukan kepada semua yang telah membaca kisah ini, bahwa semua kisah ini hanyalah dongeng semata alias Kakaramputan haja, cerita ini di buat
karena sudah sangat kesal dengan Sinetron Anak Jalanan yang sangat sangat sangat tidak mendidik itu..!! Bayangkan, Judulnya Anak Jalanan, tapi yang diceritakan kehidupan
orang2 kaya (memang anak jalanan mana yang bisa beli motor sport??) Ceritanya tentang anak sekolah, tapi yang itayangkan perkelahian2 anak2 Alay rebutan pacar!! –Jangan sampai Angah ilay murka karena Kisah Anak Jalanan
yang sejatinya penuh kekerasan dan dunia hitam itu, dijadikan idola oleh generasi muda yang merupakan tonggak harapan bangsa. Apa jadinya negeri ini, kalo semua pemuda bercita-cita jadi anak jalanan hanya gara2 Sinetron Alay tersebut.!!!
SEKIAN dan mohon maaf semoga bermanfaat..

Copas Habar Banua6+

Tidak ada komentar:

Posting Komentar