Senin, 15 Agustus 2011

APA YG KITA BANGGAKAN



Apakah kita puas setelah melakukan amal taat kepada Allah.
Apakah hati kita menjadi tenang dan merasa terbebas dari ancaman Allah?
Atau, apakah kita merasa sangat bergembira karena yakin mendapat pahala dan surga yang dijanjikanNya?
Jika benar, maka tingkat keiklasan kita dalam beramal taat masih rendah.
Jika kita beramal taat lalu merasa puas karena ketaatan itu.
Maka secåra tidak langsung kita mengagumi diri sendiri.
Kagum terhadap diri sendiri atau membanggakan diri adalah keinginan nafsu, bukan keinginan nurani.
Tipuan nafsu jika dibiarkan, maka kita akan lupa bahwa di balik kekuatan dalam beramal taat itu sebenarnya ada karunia Allah.
Bila hamba melupakan karuniaNya, maka sungguh ia tidak tau diri.
Bukankah kita bisa tegak berdiri untuk shalat karena karuniaNya.
Banyak orang yang sakit sehingga tidak bisa menunaikan shalat dengan sikap sempurna.
Kita mampu bersedekah karena krunìa harta pemberian Allah.
Banyak orang yang ingin bersedekah tetapi tak mendapat karunia rejeki yang di terima.


Maka apa yang kita banggakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar