Kamis, 29 September 2016

Puisi KH MUSTOFA BISRI (GUS MUS)

Puisi KH Mustofa Bisri ( Gus Mus )

Aku pergi Tahlil…kau bilang amalan jahil…
Aku baca Shalawat Burdah…kau bilang itu Bid’ah…
Lalu aku harus bagaimana…???

Aku Bertawassul dengan baik…kau bilang aku Musyrik…
Aku ikut Majelis Dzikir…kau bilang aku Kafir…
Lalu aku harus bagaimana…???

Aku Shalat pakai Lafadz Niat…kau bilang aku Sesat…
Aku mengadakan Maulid…kau bilang tak ada Dalil yang Valid…
Lalu aku harus bagaimana…???

Aku Gemar Berziarah…kau bilang aku Alap-Alap Berkah…
Aku mengadakan Selamatan…kau bilang aku Pemuja Setan…
Lalu aku harus bagaimana…???

Aku pergi Yasinan…kau bilang itu tak Membawa Kebaikan…
Aku ikut Tasawuf Sufi…malah kau suruh aku Menjauhi…
Ya Sudahlah….aku ikut kalian..

Kan kupakai Celana Cingkrang….agar kau senang…
Kan kupanjangkan Jenggot…agar dikira berbobot…
Kan kuhitamkan Jidat…agar dikira Ahli Ijtihad…
Aku kan sering Menghujat…biar dikira Hebat…
Aku kan sering Mencela…biar dikira Mulia….
Ya Sudahlah….Aku pasrah pada Tuhan… Yang kusembah..
Lalu kau nyembah Tuhan yg mana...?

Minggu, 18 September 2016

Iki piye toh..?

FENOMENA SAAT INI
Semoga menjadi nasehat untuk kita
"HIDUP TAPI SEPERTI MAYAT"
Bertamu main HP...
Ngaji main HP...
Terima tamu main HP...
Bekerja main HP...
Belajar main HP...
Sambil makan main HP...
Ditengah keluarga main HP...
Kiamatlah duniamu tanpa HP...
Kadang terlihat dua orang saling duduk berhadapan tidak berbicara sama sekali, karena salah satu atau keduanya sibuk main HP, kalaupun harus bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak peduli
Punya masalahpun bukan lagi mendatangi keluarga yg terdekat, tetapi membahas di sosmed, rasanya lebih "afdhol"
Manusia menjadi "ADA NAMUN TIADA"
Sahabat... jazad-jazad yg telah menjadi zombie berkeliaran... hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya
Basahnya embun pagi...
Hangatnya mentari pagi...
Jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti gambar-gambar mati dalam ponsel
Gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan telunjuk dan jempol
Wajah-wajah mulai pucat, tubuh mulai ringkih, pahala-pahala beterbangan sia-sia sebagai resiko terburuk yg mungkin dimiliki,
Sedangkan engkau tidak kemana-mana dan belum melakukan apapun selain menggerakkan jempol dan jarimu pada layar kecil yg penuh sihir ini
Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan, tetapi "MATI DALAM HIDUP" itu pilihan
MAKA BANGUNLAHHH,,!!!
hiduplah sebagaimana manusia itu hidup,
Saat suami/istri datang, simpan HPmu,!
Saat anak bercerita, simpan HPmu,!
Saat ibu/bapak bicara, simpan HPmu,!
Saat tamu berkunjung, simpan HPmu,!
Saat rumah berantakan, simpan HPmu,!
Saat matahari merekah, udara sejuk, angin semilir, burung bersiul, anak-anak tertawa riang, simpan HPmu,!
Perhatikan duniamu dengan seksama, sebab NIKMAT ILAHI ada disana
HIDUPLAH..!!!
Engkau belum mati tapi sudah bertingkah seperti mayat.
Semoga bermanfaat

Qad Kafani 'Ilmu Rabbi

Qad Kafani 'Ilmu Rabbi
--------------------------------------------------------------------

قَدْ كَفَانِيْ عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِ
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa Penciptaku Maha Mengetahui Segala Permintaanku dan Usahaku
فَدُ عَائِي وَابْتِهَالِي شَاهِدٌ لِي بِافْتِقَارِي
Maka do’a do’a dan jeritan hatiku sebagai saksiku atas kefakiranku (dihadapan kewibawaanMU)
فَلِهَذَا السِّرِّ أَدْعُو فِي يَسَارِي وَعَسَارِي
Maka demi rahasia kefakiranku (dihadapan KewibawaanMu) aku selalau mohon (padaMu) disaat kemudahan dan kesulitanku
أَنَا عَبْدٌ صَارَفَخْرِي ضِمْنَ فَقْرِي وَاضْطِرَارِي
Aku adalah hamba yang kebangganku adalah dalamnya kemiskinannku dan besarnya kebutuhanku (padaMu)
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptraku Maha Mengetahui segala permohonan dan usahaku
يَا إِلَهِي وَمَلِيكِي أَنْتَ تَعْلَم كَيْفَ حَالِي
Wahai Tuhanku Wahai yang memiliki diriku,Engkau Maha Mengetahui bagaimana keadaanku
وَبِمَا قَدْ حَلَّ قَلْبِي مِنْهُمُومٍ وَاشْتِغَالِي
Dan dari segala yang memenuhi hatiku dari kegundahan dan kesibukanku (hingga terlupakan dari mengingatMu)
فَتَدَارَكْنِي بِلُطْفٍ مِنْكَ يَا مَولَى الْمَوَالِي
Maka ulurkanlah bagiku Kasih Sayang dari Mu Wahai Raja dari segenap para Raja
ياَ كَرِيْمَ الْوَجْهِ غِثْنِي قَبْلَ أَنْ يَفْنَى اصْطِبَارِي
Wahai Yang Maha Pemurah Dzatnya,tolonglah aku,dengan pertolongan yang dating sebelum sirna kemampuanku dalam bersabar
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku mengetahui segala permohonan dan usahaku
ياَسَرِ يْعَ الْغَوْثِ غَوْثًا مِنْكَ يُدْرِكْنِي سَرِيعًا
Wahai Yang Maha cepat mendatangkan pertolongan,temukan kami dengan pertolongan dari Mu yang mendatangi kami dengan segera

يُهْزِمُ الْعُسْرَوَيَأْتِي بْالَّذْي أَرْجُو جَمِيعًا
Pertolongan yang merubuhkan segala kesulitan,dan mendatangkan segala yang kami harap harapkan
يَاقَرِيْبًا يَامُجِيْبًا يَاعَلِيْمًا يَاسَمِيْعًا
Wahai Yang Maha Dekat,Wahai Yang Maha Menjawab segala rintihan,Wahai Yang Maha Mengetahui,Wahai Yang Maha Mendengar
قَدْ تَحَقَّقْتُ بِعَجْزِي وَخُضُوْعِي وَانْكِسَارِي
Sungguh aku telah benar-benar meyakini kelemahan dan ketidakmampuanku,kerendahan dan keluluhanku
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَلِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala Permohonan dan usahaku
لَمْ أَزَلْ بِالْبَابِ وَاقِفْ فَارْحَمَنْ رَبِّي وُقُوْفِي
Aku masih tetap berdiri di Gerbang Mu,maka kasihanilah aku yang masih terus menunggu
وَبِوَادِي الْفَضْلِ عَاكِفْ فَأَدِمْ رَبِّي عُكُوفِي
Dan di Lembah Anugerah Kasih SayangMu aku berdiam maka abadikanlah keadaanku ini
وَلِحُسْنِ الظَّنِّ لاَزِمَ فَهُوَخِلِّي وَحَلِيْفِي
Maka bersangka baik padaMu adalah hal yang mesti bagiku,sangka baik atasMu adalah pakaianku dan janjiku
وَأَنِيْسِيْ وَجَلِيسِي طُوْلَ لَيْلِي وَنَهَارِي
Dan hal itulah (sangka baik padaMu) yang menjadi penenang hatiku,dan selalu (sangka baik pada Mu) menemaniku sepanjang siang dan malam
قَدْكَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku
حَاجَةٌ فِي النَّفْسِ يَارَبْ فَاقْضِهَا يَاخَيْرَ قَاضِي
Segala kebutuhan dalam diriku Wahai Penciptaku maka selesaikanlah,Wahai sebaik-baik yang menyelesaikan kebutuhan
وَأَرِحْ سِرِّي وَق؎لْبِي مِنْ لَظَاهَا وَالشُّوَاظِ
Dan tenangkanlah ruhku dan sanubariku dari gejolak dan gemuruhnya (nafsu,kemarahan,kesedihan,kebingungan,dan penyakit penyakit hati)
قِيْ سُرُورٍ وَحُبُوْرٍ وَإِذَامَا كُنْتَ رَاضِي
Agar hatiku dan ruhku selalu dalam ketentraman dan kedamaian dalam apa2 yang telah engkau Ridhoi
فاَلْهَنَا وَالْبَسْطُ حَالِي وَشِعَارِي وَدِثَارِي
Mka kegembiraan dan kebahagiaan menjadi keadaanku selalu,dan menjadi lambing kehidupanku dan selubung perhiasanku
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenangan bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku

Senin, 12 September 2016

Guru Zuhdi

Beberapa kisah lucu yg di sampaikan Abah Haji Guru Zuhdi tentang Pribadi Beliau.1.Aku(Abah Haji Guru Zuhdi) bejalan ke warung muka handak nungkar rokok. Waktu itu aku pakai kupiah haji baju kaos dalaman putih memakai selawar. Pas aku di tengah jalan bepapasan lawan urang tuha betakun lawan aku. Ujar sidin ne ,Maaf lah pian tahu lah rumah guru Zuhdi yg rancak bebacaan tu. Lalu ujar Aku,inggih tahu lun,pian lurus aja kaena di ujung jalan yg buntu ini di pehabisan jalan disitu rumah sidin(padahal nang di cari sidin yg menunjukan jalan)Lalu urang tuha ini betakun lagi,Guru nya ada ja kah. Aku jawab inshaa Allah ada ja sidin pian datangi ja kesana.Lalu sidin kesana,aku betarus ke warung menungkar rokok. Rupanya urang tuha ini ketemu bini ku dan di suruhnya mehadangi duduk di pelataran.Aku bulik kerumah aku lihat sidin duduk di bangku di pelataran. Aku takuni sidin nya,jar Ku adakah Guru Zuhdi nya,dijawab sidin Guru nya lagi kemuka lun di suruh bini guru mehadangi di sini. Lalu keluar bini ku sambil baucap,nah ini urang yg pian cari sambil menunjuk lwn Aku. Maka takajut urang tuha tadi sambil baucap,oh pian kah Guru. Han ky itu pang jd kd pinandu lwn guru ujar beliau dan jemaah pun tertawa.2. Aku(Abah Haji Guru Zuhdi) biasa kalo ada kebakaran turun langsung. Pakaian ku lengkap jua mun turun ke tempat kebakaran. Pakai helm pakai jaket kebakaran tu lwn pakai sepatu bot lawan jua kd ketinggalan bw rokok beberapa bungkus. Kaena ku bagi gasan petugas pemadamyg lain himung inya di bari rokok. Waktu habis memadam kan kebakaran lalu besesimpun nai,aku jua rasa panas jd aku buka helm yg kupakai. Lalu ada petugas pemadam kebakaran lain dr majta tp dari personel lain maitihi banar lawan aku sambil baucap,Pian ne mirip banar lawan guru zuhdi yg bebacaan di mesjid jami sei jingah tu,tapi rasa kd mungkin pulang ujar urg tu smbl janak maitihi ku. Aku bediam haja. Lalu urang itu baucap lagi,pian ne ading nya Guru Zuhdi kah. Aku iih kan nai. Lalu inya baucap lagi titip salam lah lawan Guru zuhdi dari ulun. Lalu aku jawab,inggih kaena aku sampai kan salam dari pian lawan guru Zuhdi. Han jar Aku bebila bila kah aku baisi ading nang muha nya mirip aku,jemaah pun tertawa.3. Waktu Aku(Abah Haji Guru Zuhdi) tulak utk tugas pemadaman aku umpat di mobil majta. Nah waktu tuntung pemadaman dan handak bulik aku cari mobil pemadam dari Majta sdh kdd lagi. Berati aku di tinggalkan nya bedahulu rupanya supir nya kd tahu kalau aku tadi umpat di mobil.Mobil yg lain sdh kddan lagi jua jadi aku mencari ojek bulik.Dapat ojek,betakun tukang ojek nya handak minta antarkan kemana. Ujar ku antarkan ke jalan yg di belakang mesjid jami sungai jingah. Lalu tukang ojek nya menjawab tahu ae ulun yg parak rumah guru zuhdi tu kalo. Aku jawab inggih jar ku.4.Waktu ada api gonol maka aku meingkuti selang jua handak menyemprot api nya,petugas yg lain kaya itu jua menyemprot. Tanpa sengaja ada petugas krn panik menyemprot maka banyu nya kena kepala aku sampai tekipai kupiah haji ku. Wkt itu ada petugas yg lain sangit lwn petugas ini,jar ku kd papa krn inya panik jua jd kd melihati ada aku di muka nya. Tapi aneh nya waktu kupiah haji ku kena semprot melayang pas kena rumah yg tebakar,langsung pajah api nya. Jadi jar ku beapuah jua kupiah haji ku ne lngsng pajah api nya. Jadi tuntung apinya kw di padamkan aku kesitu lagi mengikih ngikih mencari kupiah ku,tuhuk mencari kdd lg kupiah nya. Padahal jaka dapat kw tu mun ada kebakaran rumah ku timbai ja kupiah nya pajah api nya kd repot menyemprot lg,tapi kd dapat aku mencari kupiah nya tuhuk sudah mengikih.

Berikut adalah penjelasan tentang prosesi haji yang disebut Mabit,Nafar awal dan nafar sani,semoga bermanfaat

MABIT

Mabit adalah berhenti sejenak atau bermalam beberapa hari untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam pelaksanaan melontar Jumrah yang merupakan salah satu wajib ibadah haji mabit dilakukan 2 tahap di 2 tempat yaitu di Muzdalifah dan di Mina.

Tahap Pertama : Mabit di Muzdalifah dilakukan tanggal 10 Zulhijah, yaitu lewat tengah malam sehabis wukuf di padang Arafah. Mabit tahap pertama ini biasanya hanya beberapa saat saja, yaitu secukup waktu untuk mengumpulkan 7 buah krikil guna melontar jumrah Aqabah.

 

Tahap Kedua : Mabit ini dilakukan di Mina dalam 2 hari  (11 dan 12 Zulhijah) bagi yang akan mengambil ‘Nafar Awal’, dan 3 hari (11,12,13 Zulhijah) bagi yang akan mengambil ‘Nafar Akhir’. Dari hari pertama sampai terakhir dari mabit di Mina ini adalah melontar ketiga jumrah Ula, Wusta dan Aqabah.

 

NAFAR AWAL

 

Yang dimaksud dengan Nafar Awal adalah apabila kita hanya melontar 3 hari, bukan 4 hari seperti Nafar Sani/Akhir. Disebut Awal karena jama’ah lebih awal meninggalkan Mina kembali ke Mekah. Dan hanya melontar sebanyak 3 hari. Total krikil yang dilontar jama’ah nafar awal adalah 49 butir.

 

Jama’ah haji pelaku Nafar Awal hanya 2 malam menginap di Mina dan meninggalkan Mina pada tanggal 12 Zulhijah sebelum matahari terbenam.

 

NAFAR SANI/AKHIR

 

Disebut Nafar Sani atau Nafar Akhir apabila Jama’ah melontar Jumrah selama 4 (empat) hari pada tanggal 10, 11, 12 dan 13 Zulhijah sehingga jumlah batu yang dilontar sebanyak 70 butir. Disebut Nafar Sani/AKhir karena jema’ah haji bermalam di Mina 3(tiga)  malam dan meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijah.

 

Tabel Jumlah Krikil

 

NAFAR AWAL            Aqabah         Ula                Wusta                        Krikil

 

10 Zulhijah                     7 x                 –                     –                               7 Butir

 

11 Zulhijah                     7 x                7 x                  7 x                           21 Butir

 

12 Zulhijah                     7 x                7 x                  7 x                           21 Butir

 

 

 

Jumlah Krikil                                                                                 49 Butir

 

 

 

NAFAR SANI              Aqabah         Ula                Wusta                        Krikil

 

10 Zulhijah                     7 x                 –                               –                     7 Butir

 

11 Zulhijah                     7 x                7 x                  7 x                           21 Butir

 

12 Zulhijah                     7 x                7 x                  7 x                           21 Butir

 

13 Zulhijah                     7 x                7 x                  7 x                           21 Butir

 

 

 

Jumlah Krikil                                                                                 70 Butir